Sunday, May 31

0 - 17tahun 6bulan 23 hari

Eh guw pengen nyoba (lagi) nulis pake bahasa bagus deh. Nilai yaaaa..

Entah mengapa akhir-akhir ini aku sering melamun, bernafas dan diam, seolah-olah merasakan roh keluar dari raga nan abadi dan menenggelamkan jiwa kepada masa lalu yang semula gelap dan berdebu. Tenggelam, tenggelam, dan tenggelam, sehingga memaksaku untuk kembali meng-audiovisual-isasikan secara langsung pada milisecond itu juga.

Teringat masa kecilku dulu, dimana mataku masih dikotori dengan pasir ulah malaikat tidur, keluar dari kamar kecilku dan langsung dikelilingi kado natal. Kado-kado yang terbungkus apik dengan kertas-kertas yang menarik dibawah pohon natal. Kekuatan tadi yang amat kuat memaksaku untuk mengingatnya lebih dalam. Lalu, munculah orangtuaku membuka pintu dan mengenakan pakaian rapi. Dan dengan perasaan mewah nan sakral menyayat bathin merekapun memeluk diri kecilku dengan hangat sambil mengucapkan “Merry Christmas our son, God bless you”. Sebagai tanda hari raya umat Nasrani dimulai kemeriahannya, hari jadi Tuhan Jesus dirayakan, dan kedamaian diseluruh dunia terasa begitu hebat. Keluarga besar dari pihak Papap dan sebagian kecil pihak Mamam pun berkumpul, merayakan hari besar. Saling bertukar kado, berkasih sayang, dan evaluasi diri serta doa. Bahagianya aku saat itu. Sangat sangat bahagia.


April 2006, rutinitas yang sama kembali terulang disetiap paginya, kali ini dengan suasana yang berbeda amat amat berbeda sehingga aku tidak dapat mengukur derajat sudutnya. Ketika pasir-pasir dimataku belum sempat kubersihkan sepenuhnya, Mamam mengetuk pintu kamarku seraya mengucapkan “Ayo aa bangun, solat subuh”. Yap, itu solat subuh pertamaku mmm lebih tepatnya untuk keluarga kecilku. Menurut garis keturunan dari Mamamku, kami memiliki perbedaan yang mencolok dalam hal agama dan kepercayaan. Ya ini nyata. Opa beragama Islam, dan Oma Kristen Protestan. Bagi anak mereka yang lelaki mengikuti agama sang ayah, Islam. Sedangkan perempuan mengikuti agama sang ibu, Kristen. Dan kebetulan Mamamku anak perempuan satu-satunya milik Opa dan Oma, jadilah aku keluarga Nasrani. Kebiasaan keluarga kecilku bersosialisasi dan saling berinteraksi kedalam mayoritas masyarakat yang dominan menganut Islam, terlebih kedekatan kami kepada keluarga Mamam yang beragama Islam dapat menjadi indikator yang kuat untuk kami beralih ke Islam. Tapi ada beberapa alasan yang melekat dihati dan tak dapat dipublikasikan mengapa. Kami tau, agama adalah hal yang sangat sakral dan tidak dapat dipermainkan isinya, dan bahwasannya agama adalah rel kehidupan menuju akhirat yang kekal. Kami yakin keputusan yang kami ambil insya allah benar, kuat, dan lebih realistis. Jadilah kami keluarga mualaf. Walaupun sempat terjadi perselisihan antara Papap dan keluarganya yang memang 100% beragama Nasrani, tapi itu wajar, siapapun dapat marah, tapi seiring berjalannya waktu serta ketulusan hati dan kelapangan dada dari keluarga akhirnya mereka dapat menerima kami sebagai pribadi yang baru, dan kami masih dalam ikatan keluarga. Alhamdulillah. Kami anggap segala perbedaan suku, ras, bahasa, pendapat, keagamaan, serta kenegaraan dalam keluarga besar sebagai suatu anugerah dan itulah yang membuat kami bersatu.


Nyawa.
Masing-masing manusia hanya memiliki satu nyawa, dan satu kali kesempatan hidup. Tapi tidak untukku. Aku bersugesti bahwa aku memiliki tiga kali kesempatan hidup, percaya atau tidak, tapi itulah yang terjadi. Kesempatan hidup pertamaku hilang dalam kecelakaan mobil tahun 2005 silam. Saat itu aku sedang diajari mengendarai mobil oleh seorang temanku, bodohnya temanku yang menganggap aku telah menguasai mobil mengizinkanku untuk berkeliling Bintaro dimalam hari. Kealfaan temanku dalam pengawasan serta minimnya kefokusan mataku dalam melihat, membuat kecelakaan tidak terelakan terjadi. Alhasil aku mengalami luka parah amat parah, koma hampir seminggu, sukses membuat keluarga lemas dan alhamdulillah aku kembali ‘hidup’. Dan untuk kedua kalinya kesempatan hidupku hilang begitu saja, dan ini terjadi pada maret lalu. Aku menderita demam berdarah untuk kedua kalinya, dan kali ini yang terparah. Aku menderita DSS, Dengue Shock Syndrome. Demam berdarah disertai shock. Plasma darah bocor dan menyerang organ tubuh yang lain, itu sangat menyiksa. Lagi-lagi aku membuat keluargaku cemas, dan baru membuka mata pada hampir hari ketiga. Hari yang amat menegangkan. Dan alhamdulillah aku kembali ‘hidup’. Ini nyata, mungkin bagi sebagian orang akan berucap "Elah biasa itu mah, lebay lo lebay. Banyak kali yang lebih parah dari itu", tapi mungkin mereka membaca ini sedang meninggalkan hatinya didalam lemari.

Ini artinya kesempatan hidupku tinggal satu. Satu. Dan aku tengah menjalankan tugas yang berat, menjadi kepala keluarga. Ya, setelah orang tuaku bercerai, aku sebagai anak satu-satunya dan sebagai kaum adam harus menjaga keluarga, harus menjaga Mamam dan diri sendiri. Aku harus lebih baik dari Papapku yang ‘lalai’ dan salah (Tenang Pap, orang tidak akan dapat menilai suatu kebenaran jika belum pernah berbuat kesalahan. Krawrk!)
Apakah aku bisa?
Apakah aku mampu?
Jujur aku hanyalah seorang anak 17 tahun, usia dimana remaja menikmati puncak indahnya hidup.
Tapi keadaan yang memaksa aku untuk dewasa lebih cepat, untuk menjadi pria tangguh.
Sudah 17tahun 6bulan 23 hari aku menjadi seorang Neva, dan kesempatan hidupku tinggal sekali, insya allah aku akan melaksanakan segalanya dengan baik. Demi keluarga,
demi agama. Amin.
Aku janji. Janji!

Thursday, May 28

Kita ada buat lo ;)

Baca posting kemaren dulu biar nyambung.


Christiandro Beryl
Yap pria kelahiran 31 Juli 1990 ini merupakan sepupu guw. Beryl berwajah tampan, muka bule-nya kuat banget, pake behel, suka nyanyi, dan hunting foto. Mau lihat sosoknya? Nih abah kasih liat.


Biarpun dia setaun lebih tua dari guw, dia belom kuliah. Beryl puasa pendidikan selama setaun, dan baru akhir taun ini ngambil kuliah di Singapore. Kenapa begitu? Ah emang dianya aja yang bego, haha bukan bukan. Itu akibat hobi hunting fotonya. Hampir sepertiga tempat wisata di Indonesia udah dijelajahi bersama kawannya. Orangtuanya semula ga setuju banget dengan hobinya yang merogoh kocek cukup dalam, halah. Terutama Tante Leta adenya bokap guw, dia orangnya panikan, takut Beryl ilanglah dihutan, takut dia sakitlah pas perjalanan, anything. Tapi apa mau dikata, tekad Beryl begitu besar hingga tak sanggup terbendung. Jadilah ia sang fotografer amatir.

Jujur Beryl kesel banget ama Rumah Sakit, ga tau kenapa. Pas guw sakit aja dia ga jenguk, dan cuma sms “Gws bro. Lemah lo masuk rumah sakit. Lemah lo lemah!”. Buset orang normal mana yang ga kesel digituin, terlebih pas lagi sakit ga berdaya, beh rasanya pengen nelen infusan! Hahaaa. Tapi apa daya Ryl, lo terpaksa motong rambut sendiri (loh?), maksud guw lo terpaksa nelen ludah sendiri. Sekarang lo yang masuk rumah sakit. Sekarang lo yang lemah. Lo yang lemah! Lo jatoh disungai, halah kali maksud guw. Dan sekarang lo ga berdaya men. Mari kita lihat foto Beryl sesaat sebelum peristiwa naas itu terjadi.


Menurut saksi mata (para temen hunting fotonya), Beryl kepeleset dan mentok batu pinggir kali. Tragis. Ngenes banget kawan. Dan itu salah dia sendiri, kenapa pake sendal teplek? Kan licin. Bego.

Dan guw ga tau mesti ketawa apa simpatik kalo liat foto ini.●Apa guw harus ketawa : karena mukanya bengep-bengep, guw ngakak mukanya beda gitu.
● Apa guw harus simpatik nangis darah : karena menurut guw dia dalam kondisi yang parah.
Apa yang harus ku lakukan ya Allah?
Apa?
Apa kawan?
Doa.
Yap, dengan doa semua keinginan lo insya Allah akan terkabul.
Amin.
Moga lo cepet sembuh, biar ga bikin Tante Leta, Oom Braman, ama ade lo Ramarel, serta keluarga besar panik.

Cepet sembuh, cepet pamerin behel lo lagi, cepet fotoin kita lagi.
Guw tau lo pasti mimpi panjang disana, mimpi dimana lo bingung harus kemana, apa yang harus lo lakuin, dan dengan siapa lo kembali? Tenang aja, kita bakal selalu ada buat lo. Keluarga adalah tempat bersandar lo saat ini, dan guw mohon jangan bikin kita kecewa, jangan bikin kita garang dengan kealfaan mata lo dalam waktu yang ga bisa diit ung. Please!

Gws Ryl, kita semua nunggu lo disini!

Thursday, May 21

Aku jadi raja

Sore kawan.
Pertama mari kita usungkan doa untuk para korban pesawat Hercules. Semoga mereka tenang disisiNya. Dan semoga keluarganya tabah melewati tragedi naas ini. Allahummagfirlahu warhamhu wa‘afihii wa’fuanhu. Amin

Okay, selanjutnya mari kita ucapkan MERDEEKKAAAAAAAA!!!. Kenapa? Karena rumah yang guw tempatin berhasil guw dan a Kasyfi kuasain. That’s rock guys! Hahaaa. Dari Selasa pagi nyokap guw dan bu Diah terbang ke Aussie buat ngurus resto organik yang baru dibikin. Doain lancar ya! Amin. Beberapa hari ini merupakan hari yang amat menggembirakan, tanpa aturan, tanpa tabu, tanpa omelan, dan ditemani uang yang lumayan banyak, wow jadilah guw seorang raja. Hahaa.


Pagi
Tadi pagi guw dirumah aja nonton bokep. A Kasyfi maen ps ama temen-temennya yang dari kemaren nginep. Okay. Biasanya pagi-pagi gini guw kerumah Dita, tapi tadi ga soalnya dia ada kuliah pagi. Mmm biasanya kita ngurusin anak bareng disana. Yap, sejak guw kontekan lagi ama Dita dan sering kerumahnya, kita berkomitmen buat ngadopsi anak. Pertama pengen ngadopsi anak lutung, tapi ga jadi, karena kalo guw datang berkunjung, takut ketuker, mana muka guw mana muka lutung. Okay selanjutnya pengen melihara hamster, tapi takut cepet ilang, gara-gara mata kita sama-sama rabun. Yaudah akhirnya dengan pemantapan hati, kita memilih kelinci buat diadopsi. Sebut saja Spotty. Spotty adalah kelinci biasa, belinya pun bukan dipet shop mahal. Inilah tugas kita : membuat Spotty yang biasa menjadi ruarrbiasa! Hahaaa. Saat ini Spotty masih berkuping dua, berkumis pendek, dan jago lompat. Itu artinya kita belom bisa dikatakan orang tua yang baik karena belom ada progress dalam diri Spotty. Karena sejujurnya kami menginginkan kuping Spotty bertambah satu sebagai pemanis. Hahaaa absurd emang.

Siang
Menghabiskan waktu dengan smsan. Sepanjang dua hari yang lalu guw tukeran hape ama Dita. Jadi guw ga tau siapa aja yang ngontekin guw waktu itu. Baru siang tadi hape guw balik, si Dita nganterin hape guw bersama kawannya kerumah guw. Mmm malu deh guw, kenapa? Karena pas keluar guw masih pake sarung. Ehem maklum abis solat. Hahaaa. Sekarang Dita jadi rajin marah-marah, gila deh tuh orang! Hahaaa. Sore-sore yang lalu guw lewati dengan khatamin sejumlah games dips guw. Dan berhasil. Yeah.

Malem
Malem-malem ini ga banyak yang berkesan. Terlalu b-i-a-s-a deh. Cuma pas Selasa malem aja tuh. Guw ama A Kasyfi menyusuri malam dan memperawani jalanan Jakarta Raya dengan Suzuki SX4 X-Over berwarna orange kemerahan dengan tingkat kebrutalan yang tinggi. Yap. Pertama kita ke Gading, eh ada festival tentang wine gitu. Yaudah dengan nongolin muka sok tua, guw dan a Kasyfi pun nyobain wine yang dari Jerman, mmm rasanya asik jadi pengen beli hahaa. Terus kita tertarik (buat menghina) wine bikinan Indonesia, dan apa? Enak saudara. Mungkin telah diperhitungkan segala sesuatunya sehingga pas dilidah orang Indonesia. Hahaaa. Abis dari situ ngacir kerumah temen guw si Haykal buat minjem cd ps. Abis itu ke Blok S buat makan, eh a Kasyfi malah ketemu temen-temennya. Yaudah kebetulan banget. Ngumpullah kita. Dan didapet hipotesa, guw paling ‘bocah’ saat itu.
Lihat saudara! A Kasyfi (yang lagi peace, elah) terlihat seperti oom-oom senang yang diliputi tante-tante girang
Mmm abis makan kita pergi ke McD Hayam Wuruk, take away, mesen big mac, ama double cheeseburger, terus milkshake buat makan dirumah, siapa tau nanti berniat begadang. Lah? Yaudah abis itu balik, dan nyampe dirumah jam setengah satu. Hahaaa.


Kayanya gitu-gitu aja deh ya. Hahaaa. Oh iya sabtu guw ke aussie nyusul nyokap liat-liat resto. Hahaaa. Eh iya cariin nama yang bagus buat resto-nya dong! Belom dikasih nama tuh!

Monday, May 18

Fasten

Good night
Quick update aja yee..


16 Mei 2009
Malem mingguan bareng sodara jauuuuh (banget). Tante Tika, dia itu (mantan) ade iparnya nyokap guw, jadi apanya guw dong? Hahaaa. Tante Tika bawa satu anak, Janis. Tapi Janis bawa anak kecil lagi, Julian. Dan Julian bawa bayi si Jared. Pertama guw kira ini bocah bertiga adalah ade-kakak, lah ga taunya sepupuan. Eeeet dah, kemana aja guw? Engehnya pas minggu pagi, tepatnya pas nyokapnya Julian dan Jared dateng. Maklum ini kali pertama kami bertemu dan bercengkerama. Mana guw udah publish sana-sini kalo mereka itu ade-kaka. Yailah. Aku bingung kawan. Jadi mereka ini siapa? Hahaaa. Okay, mari kita sebut mereka trio tuyul.
Janis berumur 11 tahun, berambut keriting dan kemana-mana bawa kamera, dia obsesi banget jadi fotografer. Julian 8 tahun ia diasumsikan sebagai reinkarnasi guw waktu kecil, karena kami sama-sama jadi manusia gempal dan doyan telor dadar (lah?). Dan Jared berumur 2 bulan, dia masih bayi (yaiyalah), ganteng, hobinya nangis, dan suka ngemutin pentil tete emanya. Nah sepanjang malem guw maen terus ama mereka, tanpa tau status mereka itu yang sebenernya bukan ade-kakak kandung. Bermain monopoli, ps, hingga nyopot-nyopotin pampersnya Jared. Kami sangat akrab, kami kompak, kami doyan makan, kami suka uang saudara! Hahaaa

17 Mei 2009
Pagi-pagi buta aku sudah dibangunkan oleh teriakan menggelegar Janis dan Julian, lalu disusul oleh tangisan Jared. Oh god itu sangat mengganggu! Siangnya kita ke dufan, maen bareng. Guw, Janis, Julian. A Kasyfi, dan temen guw yang nginep itu sebut saja Dede. Kami amat bergembira. Kenapa? Karena dikasih ongkos gede. Kita naek segala wahana. Seru. Lucu. Julian sempet mabok abis naek tornado. Hahaa. Okay pulang dari area ancol sekitar jam setengah tujuan. Terus langsung ke Wanna-b makan, sambil rekaman. Yailah. Hahaaa. Kita nyanyi
① Berita Kepada Kawan, Ebiet G Ade
② Make It Mine, Jason Mraz
③ A Little Too Not Over You, David Archuleta
④ Menari, Clifftones
⑤ dan requestan Janis dan Julian: Masih Mencintaimu, Gruvi. Funtastis. Sungguh selera yang apik de! Hahaaa guw tau itu playlist yang ga banget. Tapi bodo! Suka-suka guw. Bwee.
Bernyanyilah kita dengan brutal, sering dicut gara-gara ketawa, dan ga mikir suaranya enak didenger apa ga? Dari situ guw dapet kesimpulan, guw ga cocok jadi penerus Afgan. Profesi penyanyi telah guw coret dari list impian guw hahaa. Yang penting kita dapet kesannya bernyanyi. Ya ga? Hahaaa. Foto albumnya lucu deh, mirip keluarga gitu. Keluarga gembel. Hahaaa


18 Mei 2009
Hari ini amat lucu kawan. Sampai-sampai aku memberinya cap kebencian. Hahaaa. Dimulai dengan kesialan guw dipagi hari. Dimana pada saat itu aku berangkat kesekolah dengan perasaan yang tidak enak. Sampai disekolah pager hampir ditutup, guw lolos masuk, anak-anak udah pada baris upacara. Otak guw bilang “Oh God, guw telat. Mampus, kelas guw mana?”. Guw bingung nyari kelas. Ada cewe ade kelas guw nanya
“Ngapain kak?”
“Lah pengen baris lah”
“Kan kelas 12 libur”
“Hah?”
“Iya libur”
“Ah tete”
Guw langsung ngambil tas yang guw taro dimeja piket, dan pengen keluar lagi. Tapi apa saudara? Aku dijegat Pak Hadi.
“Yah Pak, saya mau keluar”
“Kamu ini kelewat rajin ya!”
“Yah pak, lupa saya. Yaudah permisi”
“Tunggu! Kamu cepet jadi pemimpin upacara”
Mampus. Tai. Kaget. Keringet dingin. Kenapa guw? Anjing. Yaudah pasrah aja. Pas amanat pembina upacara eh guw sempet dihina gitu
“Kelas 10 dan 11 merupakan tulang punggung sekolah kita. Pemain tetap sekolah kita. Karena mulai hari ini kelas 12 tengah menunggu hasil ujian mereka dan beristirahat dirumah. Kecuali siswa terbaik kita Neva ini. Tepuk tangan!”, dan kelas 10 dan 11 beneran tepok tangan.
Eh tai lu semua! Guw aduin PLN mati lampu deh rumah lo semua. Mampus! Hahaaa. Okay setelah dipermalukan disekolah, jam 8 guw langsung ke rumah Ricky dan malah diketawain lagi. Sial!


Udah ah

Tuesday, May 12

Jagalah dirimu masing-masing

Pagi kawan! Ketinggalan Subuh deh guw. Aaah (asik).
Men mari kita berbagi pengalaman NYATA temen guw yang menyedihkan. Mmm sebenernya kurang sopan aib orang diumbar gini, tapi guw cuma pengen lo-lo-pada ngambil pelajaran banyak dari sini. Okay read this one

Kemaren hampir jam setengah enam gitu guw ditelpon dadakan ama temen sekolah guw, sebut saja namanya Dede.
“Nep bisa bantu guw ga?”, suaranya kaya abis nangis.
“Bantu apaan? Insya Allah bisa”
“Duh ntar deh guw ceritain, sekarang lo jemput guw dong dirumah. Terancam nih guw. Ada nyokap lo ga dirumah?”
“Hah? Jauh coy! Nyokap ada lagi molor. Ngapa sih?”
“Ih serius, please ya dateng! Pleeeeeaaaassseeee Jen!”
“Ah. Okay okay. Tunggu abang ya neng”
Karena guw ikutan panik ngedenger suara dia kaya gitu, yaudah lah guw tinggalkan blog-plurk-sms dan meluncur kesana. Bayangkan saudara, rumah saya di Cempaka Putih dan Dede di Jati Padang. Ajegile. Mana guw anak motor. Yailah. Dengan berbekal jaket, dua helm (untuk melindungi kepala dan kelingking kaki nan imut, ya ga lah), dan tas kecil berisi hape, dompet, dan betadine obat kumur (loh?) Guw siap mengarungi samudera. Haha

Ga nyampe setengah jam, akhirnya guw nyampe dirumah Dede. Turun. Masuk pager. Ngetok pintu. Dan langsung dibuka ama Dede, kayanya daritadi dia udah nunggu kedatengan guw. Dede langsung ngajak cabut, menarik tangan guw dengan brutal. Mukanya kaya tuyul abis dikejar wewe gombel gitu. Yaudah kita jalan.

Sempet mampir dulu dicitos buat makan. Kasian kayanya Dede masih shock gitu. “Mmm gimana?”, guw nanya
“Gimana apanya?”
“Ya sebenernya ada apaan?”
Jadi gini Dede cerita kalo bokapnya berhasil mmm........nyium leher dia (bahasa gaulnya nyupang), dan bukan hanya itu bokapnya juga berhasil ngeremes-remes (.)(.) nya Dede. Oh god! Ampunilah dosanya! Tapi sumpah, gila! Guw aja yang cowo mikir-mikir kaya gitu (?) Kasian cewe woy! Masa depan cewe tuh gimana ntarnya? Mentalnya gimana?? Traumanya berkepanjangan apa ga? Dih ga punya otak banget deh itu bokapnya! Garang nih guw! Karma berlaku oom! Ya Allah, berat banget sih penderitaan temen guw itu. Bokap kandungnya meninggal pas SD, 2 taun berikutnya nyokapnya kawin dengan lelaki yang salah. Sekarang udah punya 3 anak, dan tiga-tiganya adalah anak pembangkang. Sekarang apa? Dede masih disikat juga? Sumpah! Sakit! Moga deh ade tirinya yang cowo ga nurunin sifat bokapnya yang mem-babi itu. Sabar ya kawan! Dede cerita ampe nangis. Gila yaaa Dede yang kesehariannya tomboy, pecicilan, suka ngemutin pilox, dan ngirup menyan ini bisa tersedu-sedu juga ternyata (yaiyalah). Guw bingung kenapa dia minta tolong ke guw? Ternyata dia pengen konsultasi ke nyokap guw, yang ehem psikolog. It's okay. Ga tega juga guw ngeliat lo kaya gini. Tenang-tenang, nyokap guw jago masak (lah?). Cheers up De!

Nah setelah guw rasa dia udah puas nangis, kita nonton. Tadinya pengen Bukan Cinta Biasa, tapi takut kita mupeng pengen punya bokap kaya Ferdy Element itu, yaa sekarang everybody knows bagaimana kelakuan bokap kita yang kaya kupret (Maaf kalo ada yang tersinggung, semua butuh proses, termasuk saya. Tolong ngertiin). Yaudah abis nonton kita ke basement lagi. Pas dijalan guw bilang
“Mau pulang apa tetep kerumah guw? Udah malem nih”
“Guw nginep aja ya dirumah lo. Takut guw mah dirumah, cuma ada bokap tiri guw doang”
“Semalem $52 ye”
“Haha sialan lo!”
Buset. Yaudah apa mau dikata. Pulanglah kita. Sambil ketawa-ketawa garing, guw sih usaha aja biar Dede mukanya ga keliatan kusut pas dirumah ntar. Malu juga kan ntar diliat orang, guw bawa cewe apa gembel? Haha. Dijalan kita ngetawain tukang martabak deket lampu merah lah, polisi yang kumisnya tebel laksana tuan Takur sekaligus sikat jamban lah, ngetawain ibu-ibu bunting dipantatlah hahaaa, anything..

Jam sebelas kita baru nyampe rumah. Nyokap sedikit kaget ngeliat guw pulang-pulang bawa cewe abis nangis. Mungkin dia mikir gini :
● Gila. Hebat betul anak guw bawa cewe malem-malem gini, minta dibacok kali ya?
● Atau mungkin ya Allah, like father like son, mantan laki guw ngawinin orang eh anaknya buntingin bocah.
Haha ga-dia-ga-begitu. Dia udah kenal ko ama Dede.
“Mam. Dede mau nginep disini. Boleh kan?”
“Boleh aja, asal ga sekamar ama kamu!”
“Yaiyalah”
Guw lari keatas buat kekamar dan nyokap nganterin Dede kekamar tamu. Guw yakin Dede pasti nangis lagi disana, tenang nyokap guw itu pemenang sayembara Supermom Lifebouy. Pasti segala keresahan lo insya Allah sedikit hilang. Haha.

Nah pas diatas, a Kasyfi kekamar guw. Bilang gini “Hebat banget lo udah hamilin anak orang. Berani-beraninya lo bawa kerumah. Asu lo asu! Ngapain pulang? Mau minta maap ke guw? Hah! Sori, guw ga mau punya sodara kotor macem lo! Dasar bangsat!!”. Buseeeet fitnah aja tuh aki-aki ringkik! Guw jentulin aja dengan biadab dan selaknat mungkin! Anjing, emang ini rumah siapa woy? Dickhead! Kucinggarongngenyotkondom lo A! Haha

Ya bagi yang baca semoga ngambil pelajaran deh dari situ. Yang cewe harus pinter jaga diri, apalagi yang udah 17+ harus pinter banget tuh! Waspada sama semua lelaki, kalo pacaran tuh yang wajar-wajar aja, kalo ada gerak-gerik yang menjurus kedalam jurang kenistaan tendang aja dickheadnya, dijamin pingsan cowo lo! Hahaaa. Nah buat cowo juga harus pinter jaga nafsu, cewe tuh ga bisa dimaenin, kata nenek guw fatal akibatnya. Kalau pengen melepaskan hasrat birahi yaa lo kawin muda aja kaya guw nanti. Target ya 22-23 lah haha.
Semoga ga ada kejadian kaya gini lagi ya sodara. Mungkin kalo Dede tadi ga nelpon guw, guw masih berpikir kalo guw adalah manusia TERsial didunia, tapi apa?? Masih banyak yang lebih menderita dari pada guw, sebagai contoh si Dede ini. Itulah tandanya guw adalah orang yang ga peduli dengan sekitar. Self-improvement lah Nep, rubah hidup lo!!

Eh iya joystick hp guw udah bener loh! Absurd!

Nonton Maquila

Senin, 4 mei 2009

Guys
Hari itu adalah hari yang yaaaa cukup menyenangkan buat guw. Kenapa? Karena jam intensif uas cuma ampe dzuhur aja, abis itu balik. Nah senin siang, guw disms bokap kalo Margareth Maquila E. (sodara guw.red) lagi final lomba, lomba apa? Please jangan tanya. Pokonya jangan tanya! Dan ya katanya sodara-sodara yang laen udah nunggu ditempat. Okay tergiur-lah guw buat dateng kesana. Tapi sebagai anak yang baik (yailah) guw report ke nyokap..
“mam Maquila final ****** nih, aa disuruh dateng”
“yaudah dateng aja, disana ama siapa aja? Terus siapa leadernya? Pulang jam berapa? Dimana? Perlu dijemput ga?”
“Paling besok pagi mam, tenang aja aa berangkat bareng Lindsay ko itu loh bassistnya Mind Self Indulgence yang yaaa rockin gitu, jadi ga usah dijemput ya, deket ko di LV samping basecamp-nya The Killers. Lagipula kan mamam harus ngupasin bawang dulu dirumah, kasian A Kasyfi nanti geragotin teralis, liat tuh kamar Aa teralisnya tinggal separo. Tragis”. Oh men ga mungkin banget guw ngomong itu jadi guw meluruskan perkataan guw agar terkesan lebih sederhana untuk didengar “Ama Papap mam, di UI. Yaa paling maghrib pulangnya. Ga usah dijemput lah, kan bawa embem (najis!). Tapi intinya boleh kan??”
“Mm yaudah. Hati-hati. Salam buat Maquila. Assalamualaikum”tututuuuut
Wow sepertinya nyokap guw langsung terjun ngupas bawang.

Okay berangkatlah guw. Pas nyampe di UI depok, tepatnya di apa ya namanya? Lupa. Guw ganti baju dengan baju (yaiyalah) yang guw taro dijok belakang mobil guw, biasa anak muda, lah? Pas didepan-gedung-yang-guw-lupa-namanya-itu, sodara guw udah pada ngumpul. Ada Beryl, Vina, Alvin, Neil (wow dia dateng jauh-jauh dari Bali), Nizarina, serta lelaki berkacamata yang berperut besar, ooh maaf itu bokap guw.

Mana tempat duduknya rada belakang gitu, jadi tereak-tereak aja biar rame. Tapi sumpah suaranya Maquila bagus banget, cantik lagi! Hahaa sial, ketauan deh kalo dia lomba nyanyi. Guw ama sodara-sodara guw optimis banget Maquila bakal menang. Men, masa ya kan belakang guw ada ema-ema ama bapak-bapak terus seekor gadis betina, nah pas kita tereak-tereakkan buat nyemangatin Maquila eh dia marah-marah. Dan guw baru sadar disela-sela guw tereak bagian badan guw yang lain mengeluarkan suara ‘psssht’. Guw ngentut, tapi pura-pura ga tau. Toh ya orang-orang rame sendiri gitu hahaaa. Ngapa lagi tuh mereka marah-marah? Kentut guw kan beraroma relaksasi : jahe (kelindes mobil tinja). Okay skip. Oh iya kita sempet foto-foto juga didalem. Yaaa sebagian besar ga fokus, abisnya si Beryl norak gitu megang camera guw. Hahaaa. Hape doang lo gress banget secara udah punya si smile shutter itu (tai), tapi megang camera aja gemeteran! Dasar cowo berbehel, lucu deh kamyu. Akyu cium nih, akyu cium! Dih najissss!Dan pas pengumuman, ke-optimis-an kita memang tidak salah. Maquila menang! Yaaa walaupun cuma juara 3 tapi ga apa-apa lah, perjuangan getaran pita suara guw bersama saudara serta perjuangan melewati amarah keluarga dibelakang yang tidak sengaja menghirup kentut jahe guw itu TIDAK SIA-SIA, hahaaa. Maquila yang tadinya cantik, anggun, dan pendek setelah ganti baju berubah jadi bencong yang bantet. Hahaaa. Sumpah mukanya masih banyak make-up yang belom dibersihin. Jadi malu deket-deket hahaAbis foto-foto, kita makan, dan pulang.
Ga tau kenapa langit di Depok itu selalu sukses bikin guw takut. Kenapa?
Karena suka gelap sebelum waktunya.
Ya ga sih?
Apa perasaan guw doang?
Ya pokonya gitu deh.
Seneng bisa nonton Maquila dan ngumpul bareng sodara yang emang langka banget frekuensi guw ketemunya. Thanks ya semuanya, thanks ya Pap! Senin kemarin terasa indah, indah banget ampe katanya jaitan bibir guw ga keliatan. Hahaaa top banget deh dokter cewe muda yang ngejait bibir guw yang sobek diklinik kecil itu. Kamu hebat deh sayang! Ambil kondom gih sana! Hahaa najis.

Udah ah kayanya status seksi keamanan kelas yang guw sandang berefek positif deh, jadi seneng bisa nguasain komputer kelas sendirian. Pake masukin foto segala lagi hahaaa. Udah ya, kasian yang laen mau pake komputer juga. Punteun. Tunggu next post ya!

Remorse

Malam semuanya!
Hari ini guw berhasil merenggut keperjakaan Lenovo-nya aa Kasyfi. Yeah!! Awesome! Hahaa. Sebelomnya pengen ucap kata dulu buat Papapku Matthew karena telah berhasil mendapat link blog ini dari a Kasyfi (abis lo ntar A, awaaaaass!). Indonesian aja ya: Jangan marah ya pap, malu dong ama kelamin hahaaa.

Pengen cerita nih tentang kejadian mengharukan hari Rabu lalu. Hari dimana Grandma Puput tercinta, meninggal dunia. Sekaligus pengen nyoba nulis dengan bahasa yang baik (doain ya! Cuih).Okay here the story goes..

Pagi yang cerah. Amat bergembira. Pak Bachtiar tidak hadir. Lega rasanya. Keterbelakangan mental kelas terasa betul waktu itu, main lempar-lemparan atlas dengan serunya. Sampai kitapun lupa akan status yang disandang, anak IPA kenapa maen atlas? Okay lupain. Semua terasa indah dan ramai ketika klimaks berhasil didapat ditandai dengan mendaratnya atlas dikepala Imam diiringi tertawaan anak-anak yang super membahana. Tapi klimaks itu seakan terhenti. Hilang dideru angin. Ketika seorang gadis datang kekelas. Jam dinding pun tertawa. Saat ku hanya diam. Dan membisul.
“Yang namanya Febranneva Eleazar nih dipanggil ke piket sekarang”
Mmm terkejut lah saya, ada apa gerangan? Terlebih saat melihat surat panggilannya adalah surat izin pulang, gelak tawa mulai menyelimuti kembali! Rasa-rasanya aku ingin menggigit paha Pretty Asmara yang telah dilumuri saus tiram. Ajib. Jalanlah aku meninggalkan kelas, menuruni satu-demi-satu anak tangga sekolah, dekat, lebih dekat ke meja piket, lebih dekat lagi, perasaan mulai terasa tidak enak. Ini serius kawan! Diujung meja piket, aku melihat Mamam berdiri berpenampilan sangat rapi, akankah aku ingin diajaknya menghadiri pertemuan antara Manohara Kenyot dengan Ibundanya si Deasy itu?? Ataukah aku menjadi peserta tukar nasib? Oh mam, tidak, aku tidak akan ikut! Anggap saja kita tidak pernah kenal, pergilah, pergilah bu! Hahaaaa dusta. Setelah sampai, pak Wiranto yang piket pada hari itu memberi isyarat kepadaku untuk mendekati Mamam. Okay mendekatlah aku dengan rasa bingung yang teramat sangat, dengan segenap jiwa dan diiringi backsound Mengheningkan Cipta Mamam pun berbisik ditelinga busukku, “A, oma Bali meninggal. Buru, ayo kita kesana. Udah ditunggu papap diairport”. Aku hanya sanggup diam terpaku mirip Narji yang makan kopiko bukan Espresso (lah?) Jujur, ga percaya. Grandma kena serangan jantung, aku amat tidak menyangka secepat itu ya Allah!

Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Cukup shocked, soalnya beberapa hari sebelumnya beliau menghubungiku agar segera tuntaskan uas dan liburan kesana. Ya Allah belum sempat aku memenuhi janjinya, engkau memutuskan segala urusannya didunia. Inilah salah satu nilai moralnya, jangan berjanji sebelum anda berpikir apakah anda sanggup memenuhi janji tersebut? Maafin aku ya grandma buat semua kesalahan dan hal-hal yang belum sempet aku penuhi. Maaf! Karena membuatmu berharap kedatanganku secara cepat. Oh god, maafkan aku!

Okay naeklah lagi keatas buat ngambil tas dikelas, entah kenapa langkah-langkah kaki semakin berat, dada tuh rasanya panas, memori bersama grandma sekelebat datang tanpa permisi, hati seakan ingin berteriak: Apakah ini yang dinamakan tidak ikhlas melepaskan orang yang terkasih untuk pergi? Apakah ini rasanya tidak rela mendengar nyawanya telah diambil? Oh god, hal ini kembali terjadi setelah 3 tahun mengubur perasaan sakit ini kepada sepupu terdekatku, Teh Lala untuk pergi meninggalkan kami(check last post). Apakah aku termasuk orang yang tidak siap menerima takdir yang sudah terpatri jelas? Apakah aku adalah manusia pembangkang keputusan yang kau beri? Apakah aku berdosa ya Allah? Asytagfirullahaladzim. Aku terlalu terlarut dalam suasana, aku tak ingat bahwa masih ada hari esok. Ya Muhyi Ya Mumiit, Allah Maha Menghidupkan dan Maha Mematikan. Subhanallah. Subhanallah!

Keluarlah saya dari sekolah dengan sejuta ucapan duka cita dari segenap teman serta guru. Dan itu cukup membuatku merasa lebih kuat (untuk narik bajay). Sesampainya di airport, terlihat Papap dengan keluarga barunya. Tanpa melihat wajahnya pun, aku sudah tau bahwa hati Mamam kembali tersayat. Sabar. Dipesawatpun, hal yang serupa kembali ku rasakan. Dimana saat itu aku duduk disamping Terry. Bincang-bincang, berkeluh kesah tentang hari ini. Dia pun menanggapi layaknya anak kecil yang menganggap dirinya telah dewasa. Uoh. Bete deh. Akupun sempat terlelap, dan tidak berapa lama kemudian sampailah kita di Ngurah Rai. Oh god, perasaan semakin tidak bersahabat. Disana kita dijemput Pharel, sepupuku yang mirip Sogi Extravaganza. Dimobil dia sempat bilang
“udah nangis belom Nep?”, aku tertawa membahana. Hahaaaa. (Udah ah, cape bahasanya!)

Tapi itu bener-bener kejadian saudara, saat ngeliat jenazah grandma guw udah mengenakan gaun cantik dipetinya. Oh grandma ayo berdansalah bersamaku, okay ngigo. Dickhead. Sumpah waktu itu guw nunduk, diem aja. Berdoa semampu guw. Berusaha untuk tidak sedih karena akan bikin grandma sedih juga disana. Apa mau dikata? Tesss, air mata guw netes gitu aja. Guw mulai ngerasa ada sesuatu yang jalan diidung guw, oh itu ingus.
Ada perseteruan heboh antara Neva baik (Nb) dan Neva jahat (Nj).
Nj : Wooy mana kejantanan lo? Cewe apa cowo sih lo?? Nangis gitu
Nb : Biarin dong, namanya juga sedih. Udah Nev terusin aja, keluarin sampe sedih lo ilang.
Nj : Hah hah hah ga malu ama kelamin lo?
Nb : Hey selon dong! Please deh lo itu sebenernya Neva jahat apa Indra Herlambang !nsert sih? Kompor banget..........................skip
Okay lama-lama jadi ga nyambung gini.

Tapi sumpah men, guw sedih. Yaaaa guw nangis ga nyampe berdurasi 3 menit lah, cukup puas guw nangisin grandma waktu itu. Dan guw harap ga ada yang ngeliat kejadian langka itu, karena cuma bikin perut kram aja. Tuhan yang tau kawan, Tuhan yang tau!!

Disana kita sempet foto berseragam, berikut beberapa jepretan nyokap guw. Terlihat jelas, mata kami yang masih bengep dipaksa senyum lepas. Demsit.

At last, semoga nenek guw tenang berada disisi Tuhan-nya. Semoga nenek guw diampuni segala dosanya, dimudahkan jalannya. Semoga diujung hari nati, kita masih bersatu dalam keluarga. Amin.
RIP
Joseline Theresia Putri
29 Mei 1950 - 06 Mei 2009

Kita semua sayang Grandma ;)

Friday, May 8

CESANEVA

Nights men!
Baru bangun dari hiatus guw. Susah banget ngebangun niat buat nulis. Soalnya guw takut phobia guw kumat, yaa you know lah soalnya guw kalo ngeliat icon internet connected bawaannya pengen you tube-an mulu. Ini aja nafsu guw lagi dikerangkeng pake pager gaib yang dibikin Limbad, sst jangan bilang-bilang ama yang laen ya! Please pokonya jangan! Haha ngigo. Sebenernya banyak banget yang pengen diceritain. Tapi apa mau dikata? Guw ga tega menuliskan cerita indah dan mengharukan guw lewat laptop tua ini, jadi ntar-ntaran aja yaa kalo guw berhasil merebut Lenovo-nya a Kasyfi. Doakan aku kawan!

Cerita ah tentang temen kelas guw, CESA - Cesaria Mahardika Pane. Yaaa cewe bantet kelahiran sebulan lebih cepat dari guw (8/10/91) ini, amat menyukai semua yang berbau Tintin. Lucu bener deh nih anak, kalo diliat dari segi moral dia sangat terpuruk, kasian sekali kau Ces. Udah gitu kalo diliat dari fisik nih ya dia tuh bantet, mukanya penuh dengan pipi ampe guw bingung itu pipi apa pantat bagong, terus yang terpenting dia itu..............monyong. Haha okay mungkin pada faktanya, dia beranggapan kalau dirinya adalah Tika Putri, tapi please Ces jangan bikin ludah guw melayang diidung lo! Hahaaaa najis

Oya ada satu hal yang guw bingung harus meng-kategori-kan hal ini kedalam hal menggelikan ataupun menjijikan. Dia itu selalu nulis-nulis nama guw terus. Ini serius kawan! Yaaa kalo guw duduk disamping dia, pasti dia lagi nulis Febranneva. Duh guw juga bingung maksud dan tujuannya itu apa? Kan guw jadi ngeri sendiri gini. Ada aja yang guw pikirin. Apakah dia jatuh cinta kepada nama indah guw? Atau mungkin dia ingin merenggut keperjakaan nama guw itu? Oh tidak! Setelah cium tangan, cipika cipiki ama Bang Joni (bokapnya Cesa.red) yang lagi boker sambil nyemok di jamban layang, dengan pengharapan tinggi dan setelah doa bersama. Akhirnya guw memberanikan diri buat nanya ke Cesa, dia mengaku kalo ia hanya terkagum, okay. Tapi ga usah over gitu ngapa Ces! Haha
Ini ku temukan disamping jenazah Nasrudin korban Antasari. Pantas ku dianggap tersangka! Haha Bukan ini ku temukan dibelakang buku Kimia


Kalo dibanding ama anak cewe sekelas, jujur guw paling kompak ama dia. Ya terbukti dengan kekompakkan kita dalam membaca situasi maupun melawak. Okay lo bisa anggap kita sebagai Doyok dan Kadir.
Terkadang kita juga bandel bareng. Pada saat itu perut kita berdua lagi laper. Yaudah pergilah kita kekantin. Padahal saat itu bu Niken lagi ngasih tugas kekita. Aaaah bodo deh, orang kita laper. Eh tiba-tiba ada anak kelas X dateng kekelas
“Yang namanya Neva sama Cesaria dipanggil bu Niken di X9. Sekarang”
Dengan muka mirip trenggiling ga bisa giling-giling lagi akhirnya kita turun ke lantai dua. Sampailah kita dikelas X9 dimana banyak siswinya yang memperebutkan guw (untuk dijadikan supir)
“Tadi ngapain kamu ke kantin segala. Belom ada setengah jam Kiaz ibu suruh ngasih tugas, kalian malah enak-enakan makan dikantin”
“Maaf bu”, ucap guw
“Kalian nih ya. Emang nih dari semester satu selalu bikin saya kesel. Udah maulid bayarnya 3 hari setelah hari H, makalah selalu terlambat, nah sekarang? Sekarang apa? Kalian berdua mau ngeledek saya?”
Guw ama Cesa “Yaudah maaf bu, ga sengaja”
Et dah. Kalimat itu kita katakan dengan irama dan jeda yang sama, serta nada dasar yang sama Do=D! Tanpa direncanakan! Serius! Begonyaa kita..


Udah ah, tunggu next post ya!

Sunday, May 3

The Masterrrrrrr

The Master
Uoh apa yang anda pikirkan?
Mantep pastinya
Seru
Dan menegangkan
Okay, pas jumat kemaren guw ga nonton final battlenya Joe Shandy ama Limbad. Anjing! Ketiduran guw, tai ah.. Akhirnya guw tanya-tanya aja kepada temen-temen kepercayaan guw hahaa

Eh the master siapa yang menang?

Dita : “kan blm ketauan toldo! bego siih lo maaah...”
Wibi : “joe shandy lah masa joe shandy dong”
Cesaria : “Season 1 itu Bang Joe , season 2 itu Bang Limbad. Ya kan?”
Yesa : “itu tuh yg bwa brung celepuk wkwk”
Gea : “bkan'a result show'a jumat depan yak ne?”
Alfath : “melissa karim yg mnang”
Zulfa : “hm limbad klo ga salah hahaha gue jg ga nonton tiduuuuuuuuurr hahahahaha”
Abygail : “aku dukung darko a!”


Kata guw mah Limbad yang menang!

Dita : “hmm gue ikut elo ajah deh boboy gahagaga”
Wibi : “g mngkn! g ada yg bs ngalahin kekuatan otak joe shandy! hha”
Cesaria : “JOSANDI!!”
Yesa : “oo nama'a limbad ya? iyya tuh gw dukung dia!”
Gea : “limbad limbad limbad!!!”
Alfath : “ah tai, yaudah deh gw dukung romi rapael”
Zulfa : “iyaa joe mah ga ada apa-apanya dbanding limbad”
Abygail : “Yah masa udah keluar sih dia?Aku yang pake kacamata aja deh a”


Alesannya?

Dita : “ya kan elo milih itu gahagaga”
Wibi : “limbad tuh biasa! dibanten jg bnyk”
Cesaria : “josandi tuh mirip eloooo tauuuuu jen! ngahaha”
Yesa : “kyknya dia sodaranya ki joko bodo deh nep”
Gea : “bikin tegang sih dia!”
Alfath : “a-u-a-h zzep”
Zulfa : (kayanya sama ama jawaban yang sebelomnya deh hahaaa)
Abygail : “Abisnya yang satu lagi ga pake kacamata sih”


Yaaaa barusan yang lo baca adalah sebagian sms bertopik The Master @ RCTI yang guw ambil hari ini. Hahaaaa keliatan banget temen-temen guw yang antusias ataupun ga, yaaa macem tuyul Nganjuk si Abygail itu hahaaa. Seru banget lah pokonya, tapi guw tertarik dengan apa yang dikatakan Cesa kalo Joe Shandy itu mirip guw. What-what-what??! Setelah guw usut bersama Cesa, akhirnya terpilihlah foto ini
“Ya, saya memiliki kelebihan secara verbal. Dengan itu penonton langsung dapat mengetahui apa yang saya lakukan, maksudkan, dan apa yang saya tujukan. Itulah yang tidak dimiliki Mister Limbad(Silet Rcti, Minggu 3 Mei 2009-11:20am)


Hahaa. Butak! Apaan tuh? Mirip apanya Cesaaaaaaa?!! Matanya doang palingan sama-sama sipit, udah kan ga ada lagi? Oh atau mungkin karena anglenya dari bawah, jadi guw terkesan serius dan mendadak pandai bak Grandfinallist berkekuatan otak tersebut? Hahaaa najis banget lo Ces, sumpah! Kalo ngebandingin guw ama orang yang rada mending ngape, kalo ama Joe Shandy mah guw jadi minder. Sial, kalah jauh otak guw! Mangki lo hahaaa! Tapi ga apa-apa deh, guw jadi termotivasi untuk menjadi lebih ‘pintar’. Amin.


Okay lupakan soal kemiripan guw bersama Joe Shandy itu, guw sih berharap banget si Cesa jatoh terus amnesia biar ga nekat ngirimin foto diatas ke Rcti buat sayembara mirip-miripan kedua Grandfinallist The Master tersebut, amin. Hahaaa. Mmmm menurut guw yaa Limbad punya kesempatan menang 68%, secara hal-hal extreme yang dia lakuin selalu sukses bikin guw ngecescesces, menganga, dan terdiam. Tapi 32% sisanya guw kasih ke Joe Shandy, sumpah otaknya tuh encer banget udah gitu jago banget bikin suatu yang yaaaa sepele tapi jadi spektakuler. Beh standing applause deh! Tapi HIDUP LIMBAD!! hahaaa

Saturday, May 2

Bibir sobek

Malem men!
Baru dapet feel nih buat nulis, males banget ngapa-ngapain dari kemaren.


Okay pertama guw pengen cerita, temen guw sms bilangin kalo baju kesayangan guw yang katanya sih limited, eh malah dipake Derby pas di Kepompong. Hampir pingsan geleper-geleper guw nyet! Yailah, apa-apaan sih SCTV? Kesel tau ga kesel guw. Oh god, Derby was crushed my Black Sabbath! Hahaa. Gila, baju yang guw banggain malah dipake ama orang yang guw sebelin. Ya ampun, seakan-akan harga diri guw jatoh gitu, bobrok! Okay lebay. Intinya, kesel aja guw masa dipake juga ama dia sih? Ga salah? Haaaaah?! Mending dipake Prabowo Subianto dah! Hahaa ya ga Yah, ayah? Najis mupeng bener guw jadi anaknya Prabowo.


Mmm pas jumat guw ga sekolah dong, kenapa? Karena guw kesiangan. Gila pas bangun-bangun udah jam setengah delapan. Et dah, nyari mati aja guw kalo masih ada niat sekolah mah. Hahaaa. Oh iya yang guw heranin, kenapa nyokap ga bangunin guw? Apakah dia mendukung anaknya yang males ini untuk tidak bersekolah? Ataukah dia amat perhatian pada kaki guw yang pincang ini? Oh tidak, usut punya usut setelah guw tanya bu Diah ternyata nyokap nyerah bangunin guw dan harus pergi cepet-cepet buat ngurus pengunduran diri. Oooooh i lop emak lah! Bener kata orang, ga ada ibu yang ga sayang ama anaknya. Lah? Ga nyambung deh kayanya. Kebo banget emang guw kalo udah tidur, tapi bahagia sih ga sekolah. Soalnya pas guw tanyain anak kelas, katanya ga belajar apa-apa. Cuma dengerin mp3, ngenet, maen atlas, ama lempar kapal-kapalan. Uoh terkesan banget kalo kelas guw bak playgroup ga lulus. Maklumin deh yaaaa hahaaa.


Aduh perih betul nih bibir guw. Lo tau ga? Bibir guw sobek! Repeat sobek! Ya Allahu Rabbi.. Gini ceritanya.
Sepulang sekolah kemaren, temen-temen guw pada maen kerumah guw. Tujuannya sih satu, numpang pacaran! Hahaa najis. Yaudah deh tuh, ada si Ricky dan pacarnya, terus Tio dan pacarnya, ama Rama dan Nendra, eh salah! Uoh guw lupa kalo mereka satu kelamin. Hahaa abisnya kemana-mana bedua udah kaya biji aja. Nah kebetulan rumah guw lagi kosong, dan kulkas terisi penuh. Yaudah kita makan chiki-chikian aja ama minum coca cola di ayunan belakang. Pacarnya Ricky si Gusinta orangnya iseng banget! Triple banget deh! Tobat guw. Nih ya dari dateng dia udah nimpukin guw pake chacha yang dia makan, udah gitu nyopot-nyopotin kembang yang ditanem nyokap guw, et dah masih sabar tuh guw. Karena guw mikir ya wajar lah cewe, suka iseng dadakan kalo ngeliat cowo. Lah? Tapi tragedi baru dimulai saat guw baca komik Conan. Si Gusinta cewe gila, muter-muterin konci motor yang dipakein gantungan. Diputer-puter-puteeeeeeer terus ampe kenceng. Firasat guw ga enak banget, dan PLAKK!! Konci motor itu melayang, dan mendarat di muka guw. Merem kan guw, karena ngerasain ada yang ga enak dimuka guw. Guw tutupin aja muka guw pake tangan, terlihat sekali kelakuan guw mirip banci Taman Lawang, Menteng.
“Yah Nev maaf”, Gusinta bilang.
“Ah tai, yaudah ga apa-apa”, ucap guw sambil buka kacamata terus ngucek-ngucek mata.
“Yah bibir lo berdarah yaaaah ayo cepet kumur-kumur”
“Yeh sayang, itu mah sobek bukan berdarah doang”, si Ricky nyamber
Panik dong guw, otomatis guw ngelap bibir guw pake baju. Dan bener! Berdarah! “Heh tai” “Anjing ah” “Sakit goblok!” “Senen ga sekolah dah guw”. Barusan kalimat yang selalu guw ulang-ulang saat jalan menuju kran. Kumur-kumur lah guw, sesekali guw liat mukanya Gusinta yang panik banget ngeliat hasil perbuatannya, liat nih perbuatan lo! Keisengan lo! Bibir guw sobek woy!! Ada 20 kali mah guw kumur-kumur, dan pas ngeludah tetep aja darahnya banyak! Frustasi-lah guw, duduk diem lemes disamping kran sambil nutupin bibir pake baju yang guw pake. Oh god, itu cewe apa cewe?! Temen-temen guw ribet sendiri buat nyuruh guw kerumah sakit. Karena sobeknya hampir setengah bibir yang bawah. Guw mah ga mau! Bukannya takut apa gimana? Tapi guw malu kalo ntar-ntarannya ngerepotin nyokap mulu. Guw pincang aja kayanya dia menderita banget, gimana ini ya ga?! Yaudah guw suruh temen-temen guw itu balik aja, soalnya udah sore juga kan. Lagipula guw males banget dengerin kata maaf dari pacarnya Ricky! Kalo udah guw maafin tuh diem gitu, ini mah terus-terusan minta maaf, kan jadi ngeselin! Setelah mereka pulang, guw minta bantuan bu Diah. Yaudah guw disuruh pake Betadine Kumur, buseeeeet perih bangeeeeeet! Dan lagi-lagi bu Diah mengatakan hal sama kaya temen-temen guw itu “kerumah sakit, jait itu! serem tau!”, dan tetep guw ga mau. Sampe pada akhirnya nyokap ngeliat, dan ngiranya guw kalah berantem. Fak ah! Terus nyokap ngasih apaan gitu guw ga tau namanya, dioles-olesin dibibir guw. Guw diem aja dan sesekali ngeremes tangan nyokap guw gara-gara perih.
“Pasti aa ga mau kerumah sakit kan?”
“Iya, ko tau?”
“Apa sih yang mamam ga tau?”
“Iya aja deh”
“Ya ampun anak gua udah jelek, sipit, pincang, eh sekarang bibirnya dower lagi. Hahaaaa sabar deh gua
“Et dah hahaaaa”
Nyokap guw gaul betul. Seakan-akan guw pengen nyipok nyokap guw biar darah dibibir guw keisep ama dia hahaaa najis.


Ampe sekarang, bibir guw masih sering ngeluarin darah. Oh god! Gara-gara itu guw males ngapa-ngapain, diem tiduran aja kerjaan guw dikamar. Hape bunyi kadang guw cuekin, tipi nyala tapi ga tau apa yang ditonton, ac ama kipas angin nyala dua-duanya dibiarinin aja.Ya Allah sakit!. Makan ga napsu dan cuma minum aja yang guw lakuin, itupun harus guw lakuin secara hati-hati kalo ga berdarah lagi. Udah ya. Perih nih.

Punteun